Permen ESDM No. 3/2025 mewajibkan Safety Culture Maturity Assessment (SCMA) tahunan bagi seluruh perusahaan di sektor energi dan mineral. Kewajiban ini mencakup assessment, pelaporan, dan program peningkatan terstruktur berdasarkan hasil assessment.
Pendekatan efektif untuk memenuhi persyaratan SCMA:
- Penerapan hybrid assessment methodology yang mengkombinasikan survei persepsi, observasi perilaku, dan review dokumen sesuai ketentuan teknis
- Pengembangan maturity roadmap yang memetakan perjalanan dari reactive ke generative safety culture dengan milestone terukur
- Implementasi culture intervention program yang disesuaikan dengan gap spesifik yang teridentifikasi dalam assessment
- Pengembangan leadership safety behavior standard yang mengintegrasikan ekspektasi pemimpin pada setiap level organisasi
Perusahaan yang menerapkan pendekatan sistematis ini mencapai peningkatan rata-rata 1,5 level dalam skala 5-level SCMA dalam waktu 18-24 bulan, dengan korelasi kuat terhadap penurunan insiden (hingga 65%) dan peningkatan proaktif reporting (300-400%). Program SCMA yang efektif juga membangun fondasi yang kuat untuk keunggulan operasional secara menyeluruh.
