Keselamatan Proses

Bagaimana Membangun Sistem Manajemen Keselamatan Proses (RBPS) Sesuai Permen ESDM No. 39 Tahun 2022?

Novitasari - Ahli Sertifikasi K3
Novitasari
Ahli Sertifikasi K3
Dipublikasikan 25 April 2025 Terakhir diperbarui
Jawaban Terverifikasi
Ahli Berpengalaman
Sumber Terpercaya

Permen ESDM No. 39/2022 menetapkan standar implementasi Risk-Based Process Safety (RBPS) untuk industri migas dan petrokimia dengan pendekatan berbasis risiko yang lebih sistematis. Implementasi efektif memerlukan integrasi 20 elemen RBPS ke dalam sistem manajemen operasional.

Strategi implementasi RBPS yang efektif:

  • Lakukan gap assessment terhadap 20 elemen RBPS dengan penentuan baseline kematangan
  • Kembangkan roadmap implementasi bertahap dengan prioritas pada elemen foundational
  • Implementasikan program Process Hazard Analysis (PHA) menggunakan metodologi HAZOP/LOPA
  • Bangun sistem audit keselamatan proses dengan pendekatan berbasis kinerja
  • Implementasikan Management of Change (MOC) yang terintegrasi dengan proses bisnis

Implementasi RBPS yang efektif terbukti menurunkan risiko kejadian proses berbahaya hingga 85% dan mencegah kerugian finansial yang dapat mencapai trilyunan rupiah per insiden. Perusahaan migas dan petrokimia dengan sistem RBPS yang baik mengalami peningkatan process reliability hingga 30%, pengurangan unplanned shutdown sebesar 60%, dan optimalisasi biaya asuransi property hingga 35%.

Apakah jawaban ini membantu?

Bantu kami meningkatkan kualitas FAQ dengan memberikan feedback Anda.

127 dari 156 pengunjung menemukan jawaban ini membantu
Layanan Terkait

Layanan Sertifikasi & Ijin Alat Berat

Temukan layanan lengkap kami untuk pengurusan SIA, SIO, dan sertifikasi alat berat di seluruh Indonesia.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk kebutuhan sertifikasi dan pengurusan ijin alat berat.