Bagaimana Mengelola Risiko Kelelahan (Fatigue) yang Sering Terabaikan namun Menyebabkan Banyak Kecelakaan?

Image Description
Novitasari
  • 2025-04-25 09:41:26
  • Updated

Kelelahan (fatigue) berkontribusi terhadap 20-30% kecelakaan industri, namun sering kurang mendapat perhatian dalam program K3. Berdasarkan penelitian dan implementasi Fatigue Risk Management System (FRMS) di berbagai industri, pendekatan sistematis diperlukan untuk mengatasi risiko ini.

Komponen kunci dalam manajemen risiko kelelahan yang efektif:

  • Identifikasi faktor risiko: Analisis sistematis terhadap jadwal kerja, durasi shift, dan waktu istirahat menggunakan model prediktor kelelahan
  • Kontrol organisasi: Desain jadwal kerja dengan mempertimbangkan prinsip sirkadian, rotasi shift forward, dan batasan jam kerja berturut-turut
  • Pendidikan dan awareness: Program pelatihan yang mencakup pengenalan tanda kelelahan dan strategi manajemen diri
  • Monitoring dan deteksi: Implementasi sistem pemantauan kelelahan (teknologi atau observasional) untuk intervensi tepat waktu

Perusahaan yang mengimplementasikan FRMS komprehensif mencatat pengurangan insiden terkait kelelahan hingga 65%, penurunan tingkat absensi 22%, dan peningkatan produktivitas 14%�menjadikan manajemen kelelahan sebagai investasi K3 dengan ROI yang sangat menarik dari perspektif bisnis.

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Layanan Terpadu Riksa Uji dan Surat Ijin Alat / Surat Izin Laik Operasi (SILO) Di Seluruh Indonesia

Getting started