Mengenal Alat Berat Trailer

Mengenal Alat Berat Trailer - Trailer ialah alat angkut yang merupakan kelanjutan flat bed, karena :
-Lantai baknya datar tidak mempunyai dinding.
-Ditarik oleh traktor tersendiri, jadi tidak mempunyai tenaga penggerak sendiri Ukurannya lebih besar, lebih panjang dan lebih besar, tetapi lantainya dapat lebih rendah, sehingga memudahkan pemuatan alat--alat berat seperti bulldozer.
- Roda trailler biasanya banyak tiap sumbunya, bisa enam delapan atau sepuluh.
Perlu diketahui bahwa walaupun trailer ini tidak dapat bergerak sendiri, tapi dilengkapi sistem rem yang dapat dihubungkan dengan traktor penariknya.

Dalam hubungannya dengan peralatan konstruksi, trailer berfungsi untuk mengangkut alat- alat berat yang tidak boleh berjalan sendiri dijalan raya seperti bulldozer karena kalau alat berat tersebut bergerak sendiri, kecepatannya terlalu rendah, misalnya finisher.

Pemakaian trailer

Crane berfungsi untuk mengangkut dengan catatan sebagai berikut :
- Waktu mengangkat, usahakan arah angkatan vertikal, kalau tidak akan membahayakan orang atau barang disekitarnya.
- Beban yang diangkat jangan melebihi yang ditentukan. Crane dapat terguling karena kelebihan beban.
- Pemandu dibawah memahami bahasa isyarat.
- Teliti dulu lintasannya, sebelum melakukan swing, baik untuk beban, maupun ujung boom.

Sebelum crane dioperasikan perlu diperiksa dulu kondisinya, jangan sampai ada oli yang bocor atau sambungan yang longgar. Hidupkan mesin dan pemasangan 3-5 menit, sambil memeriksa alat-alat kontrol pada panel. Jangan menghidupkan mesin idle telahdari ½ jam karena hal itu akan memperbanyak kerak kabon pada ruang bakar mesin yang pada gilirannya akan memperpendek umur mesin.

Sebelum mesin dimatikan bila operasi hari itu selesai, berilah waktu pendinginan selama 6 menit kepada mesin (putaran + 700 rpm) agar turbonya berumur panjang. Crane dapat ditinggal untuk istirahat malam dalam keadaan bebas dari beban.

Pemakaian Truck

Pemakaian truck yang baik dan benar akan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
- Pemeriksaan harian sebelum mesin dihidupkan dengan mengelilingi truk
- Mesin dihidupkan untuk + 3 menit sambil memeriksa kinerja alat-alat kontrol pada panel instrumen.
- Truk mulai bergerak sambil mencoba kondisi rem
- Pemindahan gigi perseneling dilakukan bila telah mempunyai kecepatan yang cukup. Pada umumnya para supir memindahkan gigi pada kecepatan (putaran mesin) yang kurang, sehingga truck akan cepat rusak baik mesin maupun rangkaian penyalur tenaganya (transmisi).
- Penambahan kecepatan (akselesasi) atau pengurangan (dalam selerasi) yang mendadak akan memperpendek umur mesin.
- Perhatikan filter-filter udara, bahan bakar maupun oli, gantikan pada waktunya, sebelum terlambat.
- Selesai operasi, berikan pendinginan mesin + 5 menit agar turbo tidak cepat rusak.

Butuh Konsultasi?

Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan SIA & SIO resmi Kemnaker RI

Hubungi Kami
Cut Hanti - Expert Konsultan K3, SIA & SIO

Cut Hanti, S.Kom

Senior Consultant K3, SIA & SIO | HSE.co.id

Cut Hanti adalah konsultan berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), spesialisasi pengurusan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO). Beliau telah membantu ratusan perusahaan di seluruh Indonesia untuk mendapatkan izin resmi Kemnaker RI.

Butuh Bantuan Untuk SIA & SIO?

Tim ahli kami siap membantu Anda mendapatkan Surat Ijin Alat (SIA) dan Surat Ijin Operator (SIO) resmi Kemnaker RI dengan proses yang cepat dan terpercaya

100%
Legal & Resmi
Express
Proses Cepat
24/7
Support

Artikel Terkait

Baca juga artikel lainnya seputar K3, SIA & SIO