Kesehatan Kerja dan Ergonomi

Bagaimana Mengembangkan Sistem Manajemen Risiko Kelelahan untuk Pekerja Shift di Industri Beroperasi 24/7?

Khotima - Konsultan HSE
Khotima
Konsultan HSE
Dipublikasikan 25 April 2025 Terakhir diperbarui
Jawaban Terverifikasi
Ahli Berpengalaman
Sumber Terpercaya

Mengelola risiko kelelahan (fatigue) pada operasi 24/7 merupakan tantangan kompleks yang mempengaruhi keselamatan dan produktivitas. Penelitian neurosains tentang ritme sirkadian dan implementasi FRMS (Fatigue Risk Management System) di berbagai industri menunjukkan bahwa pendekatan sistemik diperlukan.

Komponen efektif dalam manajemen risiko kelelahan untuk pekerja shift:

  • Penjadwalan berbasis sains: Desain shift menggunakan software biomatematika yang memperhitungkan akumulasi utang tidur dan prinsip sirkadian
  • Kontrol risiko berlapis: Implementasi multiple defenses termasuk batas jam kerja, persyaratan istirahat minimum, dan protokol self-assessment
  • Monitoring kelelahan: Penggunaan teknologi deteksi kelelahan dan sistem pelaporan untuk aktivitas berisiko tinggi
  • Manajemen tidur dan kesehatan: Program wellbeing yang mencakup edukasi tidur, nutrisi, dan pengelolaan stres

Perusahaan yang mengimplementasikan FRMS komprehensif mengalami penurunan insiden terkait kelelahan hingga 70%, peningkatan produktivitas rata-rata 12%, dan pengurangan tingkat absensi 23%�menerjemahkan ke dalam ROI yang substansial dan peningkatan signifikan kualitas hidup pekerja.

Apakah jawaban ini membantu?

Bantu kami meningkatkan kualitas FAQ dengan memberikan feedback Anda.

127 dari 156 pengunjung menemukan jawaban ini membantu
Layanan Terkait

Layanan Sertifikasi & Ijin Alat Berat

Temukan layanan lengkap kami untuk pengurusan SIA, SIO, dan sertifikasi alat berat di seluruh Indonesia.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk kebutuhan sertifikasi dan pengurusan ijin alat berat.