Apa Pendekatan Terbaik untuk Manajemen Risiko K3 di Proyek Multidisiplin?

Image Description
Novitasari
  • 2025-04-25 09:41:26
  • Updated

Manajemen risiko K3 dalam proyek multidisiplin seperti konstruksi PLTU atau platform migas memerlukan pendekatan terintegrasi yang menyelaraskan berbagai kontraktor dan subkontraktor. Berdasarkan pengalaman menangani proyek-proyek besar, keberhasilan terletak pada harmonisasi sistem manajemen risiko.

Framework manajemen risiko K3 terintegrasi yang efektif mencakup:

  • Pemetaan risiko bersama: Workshop HAZID/HAZOP yang melibatkan semua pemangku kepentingan di awal proyek
  • Standarisasi metode penilaian risiko: Adopsi metode tunggal seperti matriks 5x5 untuk menghindari perbedaan persepsi risiko
  • Integrasi sistem izin kerja: Implementasi sistem PTW (Permit To Work) terpadu yang mencakup semua disiplin
  • Koordinasi manajemen perubahan: Prosedur MOC (Management of Change) yang melibatkan review risiko K3 dari setiap disiplin

Proyek multidisiplin yang mengadopsi pendekatan terintegrasi mencatat pengurangan overlapping pekerjaan berisiko hingga 65% dan penurunan signifikan dalam insiden akibat ketidakharmonisan sistem�menerjemahkan ke dalam penghematan waktu proyek rata-rata 12% dan efisiensi biaya hingga 9%.

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Layanan Terpadu Riksa Uji dan Surat Ijin Alat / Surat Izin Laik Operasi (SILO) Di Seluruh Indonesia

Getting started