Manajemen Emergensi

Apa yang harus diperhatikan dalam mendesain dan mengelola sistem tanggap darurat pabrik?

Novitasari - Ahli Sertifikasi K3
Novitasari
Ahli Sertifikasi K3
Dipublikasikan 24 April 2025 Terakhir diperbarui
Jawaban Terverifikasi
Ahli Berpengalaman
Sumber Terpercaya

Sistem tanggap darurat pabrik harus dirancang sesuai Permenaker No. 2/1983 dan NFPA 101 dengan pendekatan komprehensif. Fondasi sistem adalah kajian risiko yang mengidentifikasi skenario emergensi potensial seperti kebakaran, ledakan, tumpahan B3, dan bencana alam yang relevan dengan lokasi pabrik.

Elemen kritis meliputi struktur organisasi tanggap darurat dengan peran dan tanggung jawab jelas, prosedur evakuasi dan response untuk setiap skenario, serta sarana pendukung seperti sistem komunikasi darurat, assembly point, dan peralatan emergency. Pelatihan dan simulasi secara berkala dengan skenario yang bervariasi menjadi kunci keberhasilan implementasi.

HSE.co.id menyediakan Emergency Response Plan Development yang mencakup risk assessment, penyusunan prosedur, pelatihan tim, dan evaluasi sistem. Program ini menggunakan simulasi berbasis skenario dengan evaluasi terukur yang telah membantu klien mencapai response time 30% lebih cepat dari standar industri. Layanan termasuk app mobile ERP yang memudahkan akses informasi kritis saat emergensi, sehingga memastikan koordinasi efektif dan meminimalkan dampak insiden.

Apakah jawaban ini membantu?

Bantu kami meningkatkan kualitas FAQ dengan memberikan feedback Anda.

127 dari 156 pengunjung menemukan jawaban ini membantu
Layanan Terkait

Layanan Sertifikasi & Ijin Alat Berat

Temukan layanan lengkap kami untuk pengurusan SIA, SIO, dan sertifikasi alat berat di seluruh Indonesia.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk kebutuhan sertifikasi dan pengurusan ijin alat berat.