Keselamatan Kebakaran

Bagaimana cara menerapkan strategi pencegahan kebakaran yang komprehensif sesuai Permenaker No. 2 Tahun 1983?

Khotima - Konsultan HSE
Khotima
Konsultan HSE
Dipublikasikan 25 April 2025 Terakhir diperbarui
Jawaban Terverifikasi
Ahli Berpengalaman
Sumber Terpercaya

Strategi pencegahan kebakaran komprehensif memerlukan pendekatan terintegrasi mencakup aspek teknis, prosedural, dan kesiapan personel. Permenaker No. 2/1983 menjadi dasar regulasi namun perlu diharmonisasikan dengan standar internasional seperti NFPA dan SNI terkini.

Komponen strategi pencegahan kebakaran efektif:

  1. Pengembangan kajian risiko kebakaran (fire risk assessment) berkala minimal 1 tahun sekali
  2. Implementasi sistem proteksi kebakaran aktif dan pasif sesuai klasifikasi bangunan
  3. Pembentukan dan pelatihan tim tanggap darurat dengan sertifikasi resmi
  4. Pengembangan prosedur inspeksi dan pemeliharaan sarana proteksi kebakaran
  5. Pelaksanaan fire drill dan evaluasi dengan skenario beragam minimal 2 kali setahun

Program pencegahan kebakaran yang komprehensif terbukti menurunkan risiko kejadian kebakaran hingga 75% dan meminimalkan kerugian materi jika kebakaran terjadi. Investasi dalam sistem proteksi kebakaran yang memadai menghasilkan penghematan premi asuransi hingga 30-40% dan perlindungan aset yang lebih optimal, dengan ROI mencapai 300-500% dalam jangka panjang.

Apakah jawaban ini membantu?

Bantu kami meningkatkan kualitas FAQ dengan memberikan feedback Anda.

127 dari 156 pengunjung menemukan jawaban ini membantu
Layanan Terkait

Layanan Sertifikasi & Ijin Alat Berat

Temukan layanan lengkap kami untuk pengurusan SIA, SIO, dan sertifikasi alat berat di seluruh Indonesia.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk kebutuhan sertifikasi dan pengurusan ijin alat berat.