Bagaimana mengelola risiko K3 dari kontraktor dan subkontraktor di proyek kompleks?

Image Description
Khotima
  • 2025-04-25 09:27:56
  • Updated

Pengelolaan risiko K3 kontraktor memerlukan pendekatan sistematis dari praqualifikasi hingga evaluasi pasca-proyek. Untuk proyek kompleks di industri berisiko tinggi seperti migas dan konstruksi, penerapan sistem CSMS (Contractor Safety Management System) menjadi keharusan.

Langkah-langkah kritis dalam pengelolaan risiko kontraktor:

  1. Tetapkan kriteria praqualifikasi K3 berbasis risiko pekerjaan
  2. Lakukan audit sistem dan kinerja K3 sebelum penunjukan
  3. Kembangkan rencana K3 spesifik proyek dengan KPI terukur
  4. Implementasikan mekanisme pengawasan berjenjang
  5. Lakukan evaluasi berkala dan penilaian akhir untuk database kontraktor

Statistik industri menunjukkan bahwa 60-70% insiden serius terjadi pada aktivitas kontraktor/subkontraktor. Penerapan CSMS komprehensif dapat mengurangi tingkat insiden kontraktor hingga 45% dalam 12-18 bulan pertama. Perusahaan dengan sistem penilaian kontraktor yang robust melaporkan pengurangan biaya asuransi hingga 12% dan peningkatan kualitas pekerjaan kontraktor mencapai 25%.

Was this article helpful?

93 out of 132 found this helpful

Layanan Terpadu Riksa Uji dan Surat Ijin Alat / Surat Izin Laik Operasi (SILO) Di Seluruh Indonesia

Getting started