Manajemen K3

Apa dampak finansial dari peningkatan LTIFR (Lost Time Injury Frequency Rate) pada kinerja perusahaan?

Novitasari - Ahli Sertifikasi K3
Novitasari
Ahli Sertifikasi K3
Dipublikasikan 25 April 2025 Terakhir diperbarui
Jawaban Terverifikasi
Ahli Berpengalaman
Sumber Terpercaya

Peningkatan LTIFR memiliki dampak finansial yang signifikan bagi perusahaan, jauh melampaui biaya medis dan kompensasi langsung. Riset menunjukkan bahwa untuk setiap Rp1 yang dikeluarkan untuk biaya langsung, perusahaan menanggung Rp4-6 biaya tidak langsung.

Dampak finansial terukur meliputi:

  • Peningkatan premi asuransi hingga 30% untuk setiap poin kenaikan LTIFR
  • Penurunan produktivitas sebesar 5-15% akibat gangguan operasional
  • Biaya pelatihan dan penggantian pekerja sementara (1,5-2x gaji bulanan)
  • Kerusakan reputasi yang berdampak pada nilai saham (3-7% penurunan)
  • Kehilangan peluang tender dari klien yang mensyaratkan performa K3 tertentu

Untuk perusahaan BUMN atau kontraktor proyek besar, kenaikan LTIFR di atas threshold industri dapat mengakibatkan blacklist dari klien potensial selama 6-12 bulan. Analisis industri menunjukkan bahwa perusahaan dengan LTIFR di bawah rata-rata industri memiliki margin operasional 4-8% lebih tinggi dibandingkan pesaing dengan performa K3 yang lebih buruk.

Apakah jawaban ini membantu?

Bantu kami meningkatkan kualitas FAQ dengan memberikan feedback Anda.

127 dari 156 pengunjung menemukan jawaban ini membantu
Layanan Terkait

Layanan Sertifikasi & Ijin Alat Berat

Temukan layanan lengkap kami untuk pengurusan SIA, SIO, dan sertifikasi alat berat di seluruh Indonesia.

Butuh Bantuan Lebih Lanjut?

Tim ahli kami siap membantu Anda dengan konsultasi gratis dan solusi terbaik untuk kebutuhan sertifikasi dan pengurusan ijin alat berat.